Skip to main content

Hujan Lagi

 Hari ini hujan lagi. Cuaca yang membuat suasana hati saya membaik. Mendung dan sejuk. Setelah sekian lama tidak tertarik untuk menulis, akhirnya saya kembali duduk di depan laptop, membuka Microsoft word dan mulai berpikir untuk melanjutkan cerita yang hendak diikutkan ke lomba menulis yang diadakan sebuah platform. Seminggu lebih saya anggurkan, berat untuk menuliskan satu kalimat saja. Padahal niat awal adalah mendapatkan juara 1. Rasa percaya diri yang membuat saya merinding sendiri.

                Namun, seperti halnya hari-hari yang lalu, bukannya melanjutkan khayalan, saya malah teringat pada blog yang sudah membusuk dan tak tersentuh, padahal pernah berjanji pada diri sendiri untuk terus memosting tulisan baru. Janji yang sekali lagi membusuk.

                Entah harus senang atau sedih, saya menutup novel yang terbengkalai dan malah mengutak-atik tampilan blog yang rasanya sudah sangat membosankan dan berantakan. Saya juga menghapus beberapa postingan yang seyogianya tidak saya umbar-umbar. Dengan ditemani lagu Agust D Daechwita - Suga BTS, saya mengangguk-ngangguk penuh semangat selagi mengedit sana-sini.

                Hingga malam, hujan masih turun meski gerimis. Saya yang sudah merasa puas dengan tampilan blog yang baru mulai kembali fokus melajutkan novel yang tadi tersisihkan, namun sekali lagi saya malah jadi ingin menulis sesuatu di blog dan untuk kesekian kalinya novel itu saya tutup dan beralih dengan tulisan tidak jelas ini.

                Ah, benar. Ada hal penting yang telah terjadi dalam hidup saya, beberapa waktu belakangan ini. Akhirnya, saya bisa mengingat nama dan wajah beberapa personil BTS, walau belum semuanya. Terutama wajah Suga yang entah mengapa di MV solo terbarunya terlihat sekeren itu.


Comments

Popular posts from this blog

Fakta 'Ciel Phantomhive' Black butler

Beberapa waktu yang lalu saya dibuat tertarik oleh sebuah status di akun fesbuk yang menyatakan bahwa, “ Ciel Phantomhive sejak awal telah meninggal dunia dan yang mengikat kontrak dengan Sebastian Michaelis bukanlah Ciel melainkan saudara kembar Ciel ” Hal tersebut sontak membuat saya  shock dan benar-benar tak mempercayainya, bagaimana mungkin? Tahu darimana? Rasanya tidak ada pengungkapan hal tersebut di komiknya ataupun anime, tapi setelah dijelaskan sumbernya, saya baru menyadarinya. MEMANG tidak dijelaskan secara gamblang, tapi dijelaskan dengan cara yang sangat lihai oleh Yana Toboso-sensei. YA! DIJELASKAN SECARA TIDAK LANGSUNG dan kalau TIDAK TELITI dan KRITIS ketika membacanya pasti akan terkecoh dan mengabaikannya. Saya termasuk orang yang mengabaikannya, soalnya saya terbiasa membaca komik sederhana yang tidak terlalu memiliki banyak misteri, saya tak menyangka kalau Kuroshitsuji/Black Butler memiliki 'misteri dalam misteri' seperti ini hingga saya menjadi

Nobar One Piece

Jadi, ceritanya Padang lagi dapat tempat hiburan baru sejenis bioskop. Dan kehadian bioskop yang satu ini bikin  wibu  Sumbar bersorak gembira karena akhirnya kami bisa nonton movie  Anime  di bioskop. Ga perlu lagi gigit jari liatin orang-orang dari kota lain pamerin tiket nonton. Hal yang juga membahagiakan adalah ketika movie One Piece terbaru masih ditayangkan. Sehingga, komunitas One Piece di Padang ditawarkan untuk mengadakan   nobar .  Salah satunya adalah Kopi-RP (komunitas one piece Indonesia- regional padang). Tetapi karena anggota aktif kami tidak cukup untuk memenuhkan satu studio, akhirnya nobar tersebut dibuka untuk umum. Awalnya agak pesimis bakal bisa ngumpulin 101 orang untuk diajak nonton, ternyata hanya dalam 2 hari, tiketnya habis. Ternyata banyak peminatnya, bahkan ada OpLovers yang datang dari Bukittinggi dan Payakumbuh. Ga sia-sia sih selama ini menutup mata dan telinga dari segala spoiler yang meraja lela. Akhirnya bisa nonton langsung d

Balada Anak Tunggal: Lagu Baperan

“Eh, kamu anak tunggal? Waaaaah….. nggak nyangka, enak banget tuh!” “Cieee anak tunggal, pasti dimanja!” “Anak tunggal? Enaknyaaaaaaaa” Rata-rata saat saya bilang kalau saya anak tunggal, tanggapannya pasti gitu. Iya sih, enak banget jadi anak tunggal, semua perhatian dan kasih sayang orangtua cuma buat kita seorang. Minta apapun dibeliin, dan yang pasti nggak ada yang namanya barang kita dirusak atau dipinjem adik/kakak. Tapi mereka nggak tahu aja sih, kalau tiap mereka cerita tentang kakak cowok yang bikin mereka kesal sekaligus merasa terlindungi atau tentang adik masing-masing, saya adalah pihak yang hanya mendengarkan dan merespon seadanya tanpa bisa bilang, “I know that feel cz my brother blab la bla…” dan ikutan cerita kayak mereka juga. Hal itu nggak bakal pernah terjadi. Tapi lupakan masalah itu, sebab untuk kali ini saya mau bilang bahwa beberapa minggu ini lagi kepincut sama sebuah lagu, lagu minang tepatnya. Judulnya ‘nasib diri’ yang dipopulerkan oleh P