Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2016

Adult Story: Curhatan Seminar Proposal

orang yang membahas tentang Sex adalah orang mesum. Beberapa orang hidup di lingkungan yang berpegang teguh pada kalimat tersebut. Sex berarti mesum, merusak moral,  hal yang tidak sopan untuk dibahas dan saya hidup di lingkungan yang seperti itu.  Dahulu, saya paling takut dan nggak nyaman jika membahas tentang sex. Jika ada pelajaran tentang alat reproduksi, semua orang akan terpana mendengarkannya bahkan dia yang biasanya cuma tidur di kelas juga akan ikut mendengarkan dengan seksama dan sebelum pelajaran dimulai, pikiran mereka pasti sudah ke hal yang mesum dan cabul, lalu yang cewek akan malu setengah mati jika guru membahas organ sex wanita, padahal itu hal yang wajar untuk kita ketahui. Lalu, kenapa hal itu terjadi? Karena lingkungan mengharamkan pembahasan tentang itu dan ketika di sekolah (biasanya pas pelajaran biologi) membahasnya, maka semua rasa penasaran selama ini seakan terjawab namun, diiringi dengan fikiran negatif tentang sex adalah mesum. Orang-ora

Balada Anak Tunggal: Lagu Baperan

“Eh, kamu anak tunggal? Waaaaah….. nggak nyangka, enak banget tuh!” “Cieee anak tunggal, pasti dimanja!” “Anak tunggal? Enaknyaaaaaaaa” Rata-rata saat saya bilang kalau saya anak tunggal, tanggapannya pasti gitu. Iya sih, enak banget jadi anak tunggal, semua perhatian dan kasih sayang orangtua cuma buat kita seorang. Minta apapun dibeliin, dan yang pasti nggak ada yang namanya barang kita dirusak atau dipinjem adik/kakak. Tapi mereka nggak tahu aja sih, kalau tiap mereka cerita tentang kakak cowok yang bikin mereka kesal sekaligus merasa terlindungi atau tentang adik masing-masing, saya adalah pihak yang hanya mendengarkan dan merespon seadanya tanpa bisa bilang, “I know that feel cz my brother blab la bla…” dan ikutan cerita kayak mereka juga. Hal itu nggak bakal pernah terjadi. Tapi lupakan masalah itu, sebab untuk kali ini saya mau bilang bahwa beberapa minggu ini lagi kepincut sama sebuah lagu, lagu minang tepatnya. Judulnya ‘nasib diri’ yang dipopulerkan oleh P