Skip to main content

Keindahan Kuroshitsuji di Atas Panggung (Part 2)

Sesuai rencana awal, saya akan membahas semua drama musical Kuroshitsuji (Kuromyu). Oleh karena itu sekarang saya akan membahas Kuromyu II - The Most Beautiful Death In The World.
Untuk yang satu ini saya dapat dari hasil jaraha HDD teman. Masih teringat saat itu lagi asik nyalin manga yaoi—ups—eh malah nemu kuromyu II terselip di antara koleksi-koleksinya. Tanpa pikir panjang langsung saya salin, tapi sialnya ternyata RAW! Nggak ada subtitlenya. Tapi video-nya lengkap, ada video back stage-nya segala. Berhubung ukuran file-nya besar, saya mengurungkan niat untuk mencari dan mendownload yang ada subtitlenya. Jadi yah… nge-maso aja (nonton tanpa subtitle!) muahahahha… Nah, karena itu, kali ini saya bakal certain sebatas pemahan—cetek—saya saja dalam memahami bahasa Jepang dan bahasa tubuh(?)
Sebelum kita bahas jalan ceritanya, lebih dulu saya perkenalkan pemain-pemain yang terlibat dalam kuromyu kali ini.

Pemeran Kuromyu:

1. Sebastian Michaelis  (Yuya Matsushita)

Oh yeees… Yuya Matsushita kembali memerankan Sebastian. Aaak~ suki yooo Yuya-san~

2. Ciel Phantomhive (Yukito Nishii)



Kali ini pemeran Cielnya beda… yah, soalnya Shougo udah nggak mungkin lagi jadi Ciel, dia udah mulai tumbuh tinggi dan dewasa. Awalnya kurang suka sama Ciel-nya Yukito Nishii, sih. Tapi lama kelamaan udah terbiasa dan suka-suka aja sih. Pas tengok video back stage-nya, kayaknya dia manja banget sama Yuya. Minta pangku lah, gangguin Yuya pas latihanlah… asik aja sih liatnya.

Btw, pernah nonton film Jepang ‘Confession’? nah, di film itu saya gregetan banget sama Yukito. Karakternya di sana memukau mbak-mbak setengah mateng ini. kyaaah~

Psikopat pengidap Oedipus Complex


Berikut tokoh-tokoh Shinigami yang menjadi pusat dari cerita kali ini:


Cie… Grell udah ga sendirian lagi. Udah ada pasukannya. Ada Will juga malahan.

3. Eric Slingby (Taisuke Saeki)


Tokoh yang ini sempat keluar di seri Kurohitsuji, tapi saya lupa di komik atau di anime. Pokoknya pernah nongol tapi Cuma siluet aja. Di sini dia merupakan shinigami yang sangat dekat dengan Alan. Mereka sepertinya sering menjalankan tugas bersama.

4. Alan Humhries (Matsumoto Shinya)








Nah, ini Alan. Sahabatnya Eric. Tapi sayangnya dia sedang sakit. Kalau nggak salah William pernah membahas tentang penyakit yang dapat membunuh Shinigami. Nah, Alan ini salah satunya.

5. Grell Sutcliff (Uehara Takuya)


Actor yang sama dengan Kuromyu I, Uehara Takuya. Ya ampuuun kece-kece Photoshoot-nya. Beneran cocok!

6. William T. Spears (NagaokaTakuya)



7. Ronald Knox (Luke C/ Yosuke Crawford)


Karakter lain:

8. Baldroy (Iwasaki Dai)

Baldroy yang sekarang lebih muda dan lebih tampan. Ihihihi

9. Finnian (Shota Minami)

Masih orang yang sama.

10. Mey-Rin (Igari Atsuko)



Masih orang yang sama dan paling suka sama Mey-Rin-nya Igari Atsuko ini.












11. Undertaker (Izumi Shuuhei)



Masih orang yang sama. Belum ada yang bisa menggantikan sosok Izumi Shuuhei sebagai Undertaker.

12. Aleistor Chamber/ Viscount Druitt (Fujita Ray)


Kurang suka sama Druitt versi Fujita Ray, sih. Kurang cantik(?) wkwkwwk























13. Fred Abberline (Ise Naohiro)
Masih orang yang samaaa.

14. Sharpe Hanks (Aoki Shigeto)



Hm… ga tau sih karakter ini ada di manga atau nggak (lupa/ ga pernah ingat). Tapi karakter ini termasuk karakter yang selalu mengundang tawa. Barengan sama Abberline.





Story:



Kuromyu kali ini bercerita tentang kasus pembunuhan gadis-gadis yang sangat misterius. Shinigami pun resah dengan kasus ini karena jiwa gadis-gadis yang meninggal itu tidak ada. Mereka menduga jika semua itu bisa jadi perbuatan Akuma (iblis), lalu Will memerintahkan Grell, Eric, dan Alan untuk menyelidiki kasus tersebut. Dan pada akhirnya mereka terpaksa bekerja sama dengan Ciel dan Sebastian karena mencurigai pelaku yang sama.

Nah, yang aku tangkep sih ceritanya gitu. Maaf kalau salah, resiko bela-belain nonton tanpa subtitle, sih. Ihihihii....

Adegan pertama dibuka seperti biasa, adegan pertemuan pertama Ciel dengan Sebastian.



Sebagai anak kecil, Yukito itu punya tubuh yang bagus, loh. Berotot gitu (salah fokus)



Di sini Sebastian nyanyi, judulnya ‘Keiyaku’. Lagunya bagus… enak aja didengar walau kagak tahu artinya *nah*





Cielnya dipeluk…. Ciel dipeluk… kyaaaah indah!



Lalu adegan berlanjut  dengan ritual pagi Ciel; bangun, dikasih teh, dipakein baju, baca koran, digangangguin tiga pelayannya yang kalang kabut karena seekor tikus.


Kemudian, Ciel membaca koran yang memuat kasus pembunuhan misterius yang korbannya adalah perempuan (Jousei), lalu datang surat dari Paduka ratu yang isi tentang pembunuhan tersebut. Beliau meminta Ciel menyelidikinya. (menurut tangkapanku, sih para korban tidak memiliki luka gitu, jadi aneh cara meninggalnya dan diduga kasus tersebut adalah kasus pembunuhan.
Selanjutnya beralih pada adegan malaikat maut. Para malaikat maut juga meresahkan tentang kejadian pembunuhan yang menurut mereka sangat aneh, karena jiwa sang korban tidak ada. Mereka menduga kalau pelakunya adalah Akuma.


Bagian ini lucu, pas Will bilang kalau Akuma adalah musuh malaikat maut yang suka mencuri jiwa, salah satunya adalah Sebastian dan Grell langsung bilang kalau Sebastian bukan hanya mencuri jiwa, tapi juga mencuri hatinya. Trus dia godain Will apakah Will cemburu atau nggak dan alhasil tangannya dipelintir, deh 🤣













Selanjutnya mereka nyanyi, lagunya ‘Shinigami Haken Kyoukai no Theme’ dan saya paling suka lagu ini di kuromyu II. Musiknya asik dan dance-nya juga keren.

Lalu adegan beralih ke Ciel dan Sebastian yang bertemu Abberline dan Shape.

Dua karakter ini yang paling bikin suasana jadi humoris.

Ciel juga menemui Undertaker untuk mencari informasi. Biasanya Undertaker minta sesuatu yang bisa bikin dia ketawa sebagai imbalan informasi, tapi kali ini ia minta ‘cinta’ dan akhirnya Sebastian nyanyi lagu ‘Ai w Chimamire’ yang nadanya rada-rada dangdutan(?) gitu. Duh, nggak nyangka kalau Sebasu bakal nyanyi kayak gitu.


Dan… Undertaker terhibur. Informasi yang mereka dapat adalah, pembunuhnya kemungkinan bukanlah manusia. Ciel pun memerintahkan Sebastian untuk menangkap pelakunya. Ciel dan Sebasu pun nyanyi berdua, judulnya ‘ Black and White’ (lagi-lagi lagu yang bagus menurutku). Usai nyanyi, mereka bertemu dengan Grell, Eric, dan Alan. Sebasu pun melawan mereka bertiga, tetapi tiba-tiba….jreng jreng…

Apa yang terjadi selanjutnya?

Siapa pelaku sebenarnya?

Apa alasan di balik semua pembunuhan itu?

Dan bagaimana Ciel menyelesaikan kasusnya?

Jika penasaran, silahkan tonton sendiri. saya nggak punya link-nya. tapi dulu ada di youtube, namun udah dihapus kayaknya. jadi... semoga beruntung ihihihihi

Untuk bonus, berikut ini saya kasih SS lainnya dari Kuromyu II.





 



Baja juga Kuromyu III

Comments

  1. Ahh.. Indah... Benar-benar Indah...
    Jadi pengen nonton, ih.. Walau sebenarnya gak suka pertunjukan musikal gitu.
    Gara-gara kamu aku jadi suka banget sama kuroshitsuji, beberapa opini kamu, aku setuju. Dan ini grell di sini cantik banget, kyaa... XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kan.... indah kan.... ohohoho
      ayo nonton jugaaaa lagu-lagunya asik loh...

      wahahahah terasa ada sedikit kebanggaan saat tahu ada yang suka kuroshitsuji karena aku XD

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Fakta 'Ciel Phantomhive' Black butler

Beberapa waktu yang lalu saya dibuat tertarik oleh sebuah status di akun fesbuk yang menyatakan bahwa, “ Ciel Phantomhive sejak awal telah meninggal dunia dan yang mengikat kontrak dengan Sebastian Michaelis bukanlah Ciel melainkan saudara kembar Ciel ” Hal tersebut sontak membuat saya  shock dan benar-benar tak mempercayainya, bagaimana mungkin? Tahu darimana? Rasanya tidak ada pengungkapan hal tersebut di komiknya ataupun anime, tapi setelah dijelaskan sumbernya, saya baru menyadarinya. MEMANG tidak dijelaskan secara gamblang, tapi dijelaskan dengan cara yang sangat lihai oleh Yana Toboso-sensei. YA! DIJELASKAN SECARA TIDAK LANGSUNG dan kalau TIDAK TELITI dan KRITIS ketika membacanya pasti akan terkecoh dan mengabaikannya. Saya termasuk orang yang mengabaikannya, soalnya saya terbiasa membaca komik sederhana yang tidak terlalu memiliki banyak misteri, saya tak menyangka kalau Kuroshitsuji/Black Butler memiliki 'misteri dalam misteri' seperti ini hingga saya menjadi

Nobar One Piece

Jadi, ceritanya Padang lagi dapat tempat hiburan baru sejenis bioskop. Dan kehadian bioskop yang satu ini bikin  wibu  Sumbar bersorak gembira karena akhirnya kami bisa nonton movie  Anime  di bioskop. Ga perlu lagi gigit jari liatin orang-orang dari kota lain pamerin tiket nonton. Hal yang juga membahagiakan adalah ketika movie One Piece terbaru masih ditayangkan. Sehingga, komunitas One Piece di Padang ditawarkan untuk mengadakan   nobar .  Salah satunya adalah Kopi-RP (komunitas one piece Indonesia- regional padang). Tetapi karena anggota aktif kami tidak cukup untuk memenuhkan satu studio, akhirnya nobar tersebut dibuka untuk umum. Awalnya agak pesimis bakal bisa ngumpulin 101 orang untuk diajak nonton, ternyata hanya dalam 2 hari, tiketnya habis. Ternyata banyak peminatnya, bahkan ada OpLovers yang datang dari Bukittinggi dan Payakumbuh. Ga sia-sia sih selama ini menutup mata dan telinga dari segala spoiler yang meraja lela. Akhirnya bisa nonton langsung d

Balada Anak Tunggal: Lagu Baperan

“Eh, kamu anak tunggal? Waaaaah….. nggak nyangka, enak banget tuh!” “Cieee anak tunggal, pasti dimanja!” “Anak tunggal? Enaknyaaaaaaaa” Rata-rata saat saya bilang kalau saya anak tunggal, tanggapannya pasti gitu. Iya sih, enak banget jadi anak tunggal, semua perhatian dan kasih sayang orangtua cuma buat kita seorang. Minta apapun dibeliin, dan yang pasti nggak ada yang namanya barang kita dirusak atau dipinjem adik/kakak. Tapi mereka nggak tahu aja sih, kalau tiap mereka cerita tentang kakak cowok yang bikin mereka kesal sekaligus merasa terlindungi atau tentang adik masing-masing, saya adalah pihak yang hanya mendengarkan dan merespon seadanya tanpa bisa bilang, “I know that feel cz my brother blab la bla…” dan ikutan cerita kayak mereka juga. Hal itu nggak bakal pernah terjadi. Tapi lupakan masalah itu, sebab untuk kali ini saya mau bilang bahwa beberapa minggu ini lagi kepincut sama sebuah lagu, lagu minang tepatnya. Judulnya ‘nasib diri’ yang dipopulerkan oleh P