Skip to main content

Nobar One Piece


Jadi, ceritanya Padang lagi dapat tempat hiburan baru sejenis bioskop. Dan kehadian bioskop yang satu ini bikin wibu Sumbar bersorak gembira karena akhirnya kami bisa nonton movie Anime di bioskop. Ga perlu lagi gigit jari liatin orang-orang dari kota lain pamerin tiket nonton.

Hal yang juga membahagiakan adalah ketika movie One Piece terbaru masih ditayangkan. Sehingga, komunitas One Piece di Padang ditawarkan untuk mengadakan nobar. Salah satunya adalah Kopi-RP (komunitas one piece Indonesia- regional padang). Tetapi karena anggota aktif kami tidak cukup untuk memenuhkan satu studio, akhirnya nobar tersebut dibuka untuk umum.
Awalnya agak pesimis bakal bisa ngumpulin 101 orang untuk diajak nonton, ternyata hanya dalam 2 hari, tiketnya habis. Ternyata banyak peminatnya, bahkan ada OpLovers yang datang dari Bukittinggi dan Payakumbuh.

Ga sia-sia sih selama ini menutup mata dan telinga dari segala spoiler yang meraja lela. Akhirnya bisa nonton langsung di bioskop. Selain bisa nonton anime kesukaan, nobar kali ini juga ngebikin kopi-rp bisa ngumpul lagi. Karena kami udah lama ga ngadain kopdar. Biasanya tiap minggu.

Untuk movie-nya sendiri, keren parah sih. Banyak tokoh yang muncul dan bikin nostalgia ke Arc Dressrosa dan Marineford. Di sini Boa Hancock juga tampil keren, dia yang ngebucinin Luffy memang terlihat sangat manis.

Dan yang paling bikin merinding sekaligus baper itu ya pas adegan Sabo yang membuatkan pagar api untuk memberi jalan keluar bagi kru Topi Jerami dan saat itu ada sosok Ace yang diperlihatkan. Sontak semuanya bersorak penuh haru.

Jadi kangen Ace :'(

Hari itu menyenangkan? Tentu. Dari sana saya jadi mikir, ternyata saya yang suka sendiri juga membutuhkan keramaian bersama orang-orang yang dikenal. Setidaknya saya tak menyesal ikut nobar. Sejenak, stres yang tertumpuk di hari-hari sebelumnya menjadi sedikit meluap dan membuat hati jadi lebih lega.

Mood jadi lebih membaik. Dan kini saya jadi bisa berpikir lebih jernih. Ketimbang beberapa minggu yang lalu, dimana saya sempat memasukkan rencana 'mati' dalam salah satu daftar rencana alternatif.

Lucu memang. Betapa lemahnya saya saat itu. Tapi yah, semoga saja mood baik ini dapat terus berlanjut.

Ga salah milih One Piece sebagai sarana perbaikan mood. Sejenak, segala masalah jadi tenggelam dan saya terhanyut ke dunia Luffy yang penuh keseruan.

Akhir kata, Otsukare KOPI-RP. Semoga  selalu kompak dan terus menjalin tali silaturahmi walau banyak member yang sudah merantau ke negeri orang.

Btw, jangan lupa Follow IG kami ya (kapan lagi saya promoin IG kayak gini, kan?!)

Comments

  1. Akhirnya ya, di Padang ada bioskop yang bisa nayangin film anime, jepang dan korea :D
    Seru banget asli acara nobar bareng komunitas gitu. Aku udah dua kali ikut nobar bareng komunitas IHP nonton fantastic beast beneran seru banget euforianya.

    Ila, apapun itu maksudnya 'mati' plis jangan yaaa ... tetep ngeblog aja plisss.
    Ditunggu tulisan-tulisan lainnya di blog ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya akhirnyaaaa :)) pertama kali juga ngerasain nobar yang serame itu.

      ehehehe iya, semua sudah baik-baik saja. makasih selalu menyempatkan waktu untuk baca tulisankanku yang isinya cuma curhatan ga jelas hihihihi udah lama juga ga aktif di blog. semoga tahun ini jadi aktif menulis lagi.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Fakta 'Ciel Phantomhive' Black butler

Beberapa waktu yang lalu saya dibuat tertarik oleh sebuah status di akun fesbuk yang menyatakan bahwa, “ Ciel Phantomhive sejak awal telah meninggal dunia dan yang mengikat kontrak dengan Sebastian Michaelis bukanlah Ciel melainkan saudara kembar Ciel ” Hal tersebut sontak membuat saya  shock dan benar-benar tak mempercayainya, bagaimana mungkin? Tahu darimana? Rasanya tidak ada pengungkapan hal tersebut di komiknya ataupun anime, tapi setelah dijelaskan sumbernya, saya baru menyadarinya. MEMANG tidak dijelaskan secara gamblang, tapi dijelaskan dengan cara yang sangat lihai oleh Yana Toboso-sensei. YA! DIJELASKAN SECARA TIDAK LANGSUNG dan kalau TIDAK TELITI dan KRITIS ketika membacanya pasti akan terkecoh dan mengabaikannya. Saya termasuk orang yang mengabaikannya, soalnya saya terbiasa membaca komik sederhana yang tidak terlalu memiliki banyak misteri, saya tak menyangka kalau Kuroshitsuji/Black Butler memiliki 'misteri dalam misteri' seperti ini hingga saya menjadi

Balada Anak Tunggal: Lagu Baperan

“Eh, kamu anak tunggal? Waaaaah….. nggak nyangka, enak banget tuh!” “Cieee anak tunggal, pasti dimanja!” “Anak tunggal? Enaknyaaaaaaaa” Rata-rata saat saya bilang kalau saya anak tunggal, tanggapannya pasti gitu. Iya sih, enak banget jadi anak tunggal, semua perhatian dan kasih sayang orangtua cuma buat kita seorang. Minta apapun dibeliin, dan yang pasti nggak ada yang namanya barang kita dirusak atau dipinjem adik/kakak. Tapi mereka nggak tahu aja sih, kalau tiap mereka cerita tentang kakak cowok yang bikin mereka kesal sekaligus merasa terlindungi atau tentang adik masing-masing, saya adalah pihak yang hanya mendengarkan dan merespon seadanya tanpa bisa bilang, “I know that feel cz my brother blab la bla…” dan ikutan cerita kayak mereka juga. Hal itu nggak bakal pernah terjadi. Tapi lupakan masalah itu, sebab untuk kali ini saya mau bilang bahwa beberapa minggu ini lagi kepincut sama sebuah lagu, lagu minang tepatnya. Judulnya ‘nasib diri’ yang dipopulerkan oleh P