Sekarang ini, banyak orang pintar yang suka berbagi. Bagi ilmu, bagi makan--makanan sisa, bagi doa, bagi-bagi pada mereka yang dirasa kurang mampu untuk berbagi. Seperti dia dengan prinsipnya, 'makin berbagi, makin terlihat pintarnya.' Dia bukan sembarang orang. Dia berpendidikan tinggi, punya nama di masyarakat. Tapi sayangnya, dia tinggal di negara yang begitu bodoh, kotor, dan tengah diambang kehancuran, katanya. Matahari tengah memancar pongah di bulan Juni. Dia berjalan dengan kening mengerut, mengelilingi kota kelahirannya. Lalu kakinya terhenti di depan kubangan kerbau. "Ukh, kotor! Zaman canggih seperti ini, masih saja ada yang pelihara kerbau. Bodoh. Ketinggalan jaman!" Lantas ia pulang, menuang segelas susu dan sekaleng daging sapi berkualitas internasional. Kemaren ia pesan online dari negara maju. Dia memang membuat kami iri. Besoknya ia berjalan-jalan di taman bunga mawar. Dia suka mawar. Namun ada anak kecil yang asik menanam melati dan tulip d...
Rose Are Red, Violets Are Blue, I love Cats, More Than You.