"Selamat, karya anda yang berjudul, 'Petualangan Tak Terbatas' terpilih sebagai salah satu dari 20 karya terbaik yang kami pilih untuk dibukukan. Sebagai penghargaannya, kami sertakan E-Sertifikat." Kira-kira begitulah bunyi E-mail yang pernah saya terima dulu. Tentu saja saya sangat senang dan ada kebanggaan tersendiri. Tapi kerendahan hati menohok logika. Bagaimana jika saya hanya beruntung karena saat itu hanya 20 orang yang menyerahkan karya tulisnya, sehingga untuk memenuhi kouta, mau tidak mau karya saya pasti dimuat juga. Seketika saya terhenyak dan menatap datar E-Sertifikat lomba yang terpampang di laptop tercinta. Di awali ingatan tentang kemenangan itu, saya ikut teringat pada tulisan yang saya kirimkan dengan pede -nya. Saat itu saya menulis tentang kisah pembolangan di kampung mama dan di rumah. Hanya segelintir kisah yang menurut saya paling diingat. Kenangan itu akhirnya membuka kenangan lain yang selama ini hanya tersimpan dalam lembaran dia...
Rose Are Red, Violets Are Blue, I love Cats, More Than You.