NB: semua cerita yang saya tulis ini adalah kisah nyata (di mimpi), kecuali nama tokoh yang hanya rekayasa, sebab dicerita asli nggak ada nama untuk tokoh-tokohnya.
Jadiii malam itu
saya bermimpi tentang Zombie. Mungkin efek nonton Train to Busan di hari sebelumnya.
Di mimpi ini rasanya saya sebagai tokoh utama namun laki-laki.
Suatu ketika,
saya sedang berjalan-jalan di tengah kota, lalu melihat sebuah kerumunan, tiba-tiba seseorang di kerumunan itu
berubah menjadi zombie dan menyerang orang-orang yang lewat. Beberapa detik kemudian
keadaan jadi kacau dan semua orang berlarian.
Kemudian saya berlari ke minimarket,
berharap mendapat tempat persembunyian dengan stok makanan yang banyak.
(Yaelah)
Tapi dugaan saya
salah, di dalam minimarket malah sedang kacau, zombie semakin banyak dan ada
yang mengejar saya, karena panik, saya melemparkan daging mentah ke zombie itu,
berharap perhatiannya teralihkan ke daging dan berhenti mengejar. (Itu zombie
woy! Bukan biawak!). Tapi tak berhasil, saya tersudut, namun datanglah seorang
cowok ganteng yang saya tak ingat bagaimana wajahnya, pokoknya tinggi keren, dia membantu saya
keluar dari minimarket.
Saya terus
berlari ke arah pinggiran kota. Saya pikir, di saat seperti ini orang-orang
akan berlari ke tengah kota dan pasti para zombie juga akan ke sana. Berarti
pinggiran kota adalah tempat yang paling aman. Saya terus berlari dan melihat
cowok yang menolong saya tadi ada di belakang mengendarai sebuah motor. Saya
merasa tertolong karna bisa nebeng (sampe di mimpi pun saya jadi tukang
nebeng). Tapi belum juga ngomong, tuh cowok malah balik arah karna takut saya
minta nebeng. Kampret emang. Berhubung cowok kampret itu ganteng, saya berlari
mengejarnya dan akhirnya kami boncengan.
Kami melaju
menyusuri sebuah jalanan yang di samping kanan terdapat bukit dan semak-semak
dan di samping kiri terdapat laut seperti di dermaga. Jalanan tersebut cukup
sepi dan di tengah kesepian(?) itu, terdapat seonggok(?) zombie yang bentuknya
udah setengah membusuk. Dengan berani, si cowok menambrak zombienya hingga kami
jatuh dari motor.
Acara pelarian
pun dilanjutkan dengan berlari. Namun tiba-tiba datang sebuah kapal yang
merapat dan keluarlah makhluk putih kecil sebesar telapak tangan. Makhluk itu
melompat ke arah tiga orang yang kebetulan berlari ke arah kami. Seketika orang
tersebut dirasuki si makhluk putih (kayak di anime parasyte).
Kami pun takut
dan lari sekuat tenaga. Makhluk itu mengejar kami. Si cowok ganteng mengajak
saya manjat ke tebing yang dipenuhi semak-semak. Makhluk putih
yang dipimpin oleh tiga orang cowok yang mereka rasuki mengejar kami hingga ke
semak-semak tapi kehilangan jejak kami. Mereka bingung milih jalan yang mana,
setelah berdebat, akhirnya mereka memilih jalan yang benar dan kembali mengejar
kami.
Setelah keluar
dari semak-semak, kami sampai di simpang tiga. Di sana sangat ramai dan gaduh.
Apalagi di dekat danau, banyak orang berkumpul. Karena penasaran, kami ikut
nimbrung dan ternyata ada ikan raksasa di dalam danau itu.
Ikannya berenang
ke tepian, ke arah orang-orang yang berbaris untuk melihatnya. Ikannya keluar
dari air dan memakan seorang wanita yang sedang hamil.
Semua orang
histeris, tapi nggak ada yang lari. Mereka malah asik merekam-rekam pakai Hp
(Dasar mnusia jaman sekarang). Kami pun kembali lari dan terpisah di tengah
perumahan yang ramai.
Rasanya saya
sampai ke depan rumah saya dan di sana terdapat banyak zombie dan orang yang
telah dirasuki. Yang saya ketahui saat itu adalah, orang yang dirasuki tak
dimakan zombie. Malahan yang dirasuki itu juga memakan manusia tapi tidak
seagresif zombie.
Saya pun
bersembunyi ke belakang rumah, di sana ada kali, saya berjalan di tepi kali
itu. Melewati belakang rumah orang. Setelah sekian lama berjalan, saya
menemukan sebuah pintu dan memasukinya.
Saya pun berada
di dalam rumah seseorang. Sangat sepi namun luas. Tiba-tiba cowok ganteng tadi
datang dan memeluk saya. Kami terharu dan kangen-kangenan kayak kekasih udah
lama nggak ketemu gegara el de eran.
Adegan pelukan
berubah jadi ciuman ringan dan lama kelamaan jadi ciuman panas (bayangin aja
bejo x dirga) lagi mesra-mesra. Tapi lagi asik-asikkan eh mama si cowok datang
dan mengajak kami ke dalam rumah. Di sana ada banyak orang.
Si ganteng yang
lagi nafsuan menarik saya ke kamar dan kami ciuman lagi. Namun lagi-lagi
terganggu karna orang-orang ikutan masuk dan membicarakan masalah zombie. Cuih!
Kami pun keluar
dan si ganteng mengajak saya ke kamar adik cowoknya, Akira. Di sana nggak ada
orang. Kami pun bisa 'ena ena' tanpa gangguan. Tapi pas adegan mulai panas, si
Akira malah masuk dan memergoki kami. Cuih!
Tapi bukannya
mengusir Akira, si ganteng malah menyuruhnya menonton adegan kami lagi 'ena
ena'. Dasyar mas Bejo mesum!
'Yaelah, yang
lain pada heboh sama zombie, kalian malah homo-homoan' ucap Akira.
'Lu juga homo,
Ga usah belagu' balas mas Bejo.
Ketika adegan
mesum mau lanjut, saya malah terbangun karena panggilan dari mama. "Laaaaa
jago lai, alah subuah!" (La bangun, udah subuh).
Rasanya saya mau
diam aja dan lanjutin mimpi, toh masih penasaran sama asal zombie dan makhluk
putihnya. Masih penasaraan gimana aksi penyelamatan diri dari zombie dan masih
pengen liat adegan 'ena-ena' Bejo x Dirga #PLAK
tapi akhirnya
saya bangun dan mimpinya berakhir tanpa penyelesaian. Seakan butuh season 2.
KENAPA KAMU JADI
DIRGA?
- karena di mimpi itu, saya kayak sosok Dirga. Cowok berbadan cukup kecil dan manis.
- karena di mimpi itu, saya kayak sosok Dirga. Cowok berbadan cukup kecil dan manis.
KENAPA MAS BEJO
SIH?
karna saya suka mas Bejo. Wek!
karna saya suka mas Bejo. Wek!
Mungkin mimpi
ini bisa dijadikan sebuah novel dengan tema Boys Love #Pfffft
. . .
ReplyDelete(Lagi-lagi) aku merasa ternoda setelah baca part 'itu'
._.
jadi ngerasa berdosa coba.... #tepokjidat
Delete